Thursday, 28 June 2012

AIR LIUR(SALIVA)

Air liur,air ludah,atau saliva adalah cairan bening yang dihasilkan dalam mulut manusia dan berapa jenis hewan.  
Pada hewanair liur dihasilkan dan disekresikan dari kelenjar ludah. Adapun kandungannya adalah:
  1.  Elektrolit: (2-21 mmol/L natrium, 10-36 mmol/L kalium, 1,2-2,8 mmol/L kalsium, 0,08-0,5 mmol/L magnesium, 5-40 mmol/L klorida, 2-13 mmol/L bikarbonat, 1,4-39 mmol/L fosfat)
  2.   Mukosa, yang terutama mengandung mukopolisakarida dan glikoprotein;
  3.   Senyawaan antibakteri (tiosianat, hidrogen peroksida, dan immunoglobulin A)
  4.  Beberapa macam enzim, di antaranya alfa-amilase (EC3.2.1.1), lisozim (EC3.2.1.17), dan lingual lipase (EC3.1.1.3). Amilase dan lipase berturut-turut memulai pencernaan pati danlemak sebelum makanan ditelan. Enzim-enzim tersebut bekerja optimal pada pH 7,4. Lingual lipase memiliki pH optimum ~4,0, sehingga tak akan aktif jika belum memasuki lingkungan asam. Lisozim berperan dalam lisis bakteri. Air liur manusia juga mengandung fosfatase asam ludah A+B (EC3.1.3.2), N-asetilmuramil-L-alanin amidase (EC3.5.1.28), NAD(P)H dehidrogenase-quinone (EC1.6.99.2), laktoperoksidase ludah (EC1.11.1.7), superoksida dismutase (EC1.15.1.1), glutation transferase (EC2.5.1.18), dehidrogenase aldehid kelas 3 (EC1.2.1.3), glukosa-6-fosfat isomerase (EC5.3.1.9), dan kallikrein jaringan (EC3.4.21.35). Adanya produk-produk ini kadang mengakibatkan air liur berbau tidak sedap.
Manusia mengeluarkan sekitar 700 ml air liur setiap harinya.

Berikut rahasia di balik air liur:
Apa saja yang ada di air liur? Sebagian besar air liur adalah air, tetapi juga mengandung elektrolit, bakteri, virus, jamur, sekresi dari hidung dan paru-paru, sel-sel dari lapisan mulut dan sekitar 500 protein.

Tentu saja, isi dari air liur juga tergantung pada apa yang dimasukkan ke dalam mulut, seperti puing-puing makanan. Komponen pasta gigi juga umum ditemukan dalam air liur. Kandungan air liur setiap orang pun berbeda.

Apa yang bisa diketahui dari air liur?
Dari air liur, bisa didapatkan sampel dari DNA. Bahkan, meskipun air liur tidak mengandung sel DNA, tetapi sel-sel dari lapisan mulut dapat ditemukan di sampel air liur.

Air liur juga merupakan petunjuk lain untuk menungkapkan identitas seseorang. Air liur dapat mengungkapkan apa yang sudah dimakan dan obat-obatan yang mungkin dikonsumsi, seperti kokain, ganja dan barbiturat. Para ilmuwan juga dapat menggunakan sampel air liur untuk menunjukkan berapa banyak obat tertentu dalam tubuh.

Para ilmuwan juga ingin dapat menggunakan air liur sebagai alat untuk mendeteksi penyakit, karena jauh lebih mudah, dan dalam banyak kasus lebih aman. Tes HIV merupakan salah satu tes yang mana air liur digunakan sebagai sampel, meskipun tes darah masih merupakan cara standar untuk tes HIV.

Apa saja fungsi air liur?
Sebagian orang tidak menyadari betapa pentingnya fungsi air liur, yaitu:
  1. Memecah makanan dalam mulut, sehingga dapat dirasakan oleh lidah dan lebih mudah dicerna oleh perut.
  2. Membersihkan makanan dan sel-sel mati dari lapisan mulut
  3. Mengikat makanan menjadi bola sehingga dapat ditelan
  4. Membersihkan makanan dan bakteri dari gigi
  5. Mencegah lapisan mulut kering
  6. Menghancurkan atau mencegah pertumbuhan jamur tertentu
  7. Menetralisir asam dari makanan dan minuman
  8. Membantu menumbuhkan enamel gigi yang rusak, karena kalsium dan kadar fosfor
Berapa banyak jumlah air liur?
Goodson memperkirakan rata-rata seseorang memproduksi kurang lebih setengah liter air liur dalam satu hari. Tapi tentu saja jumlah ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
  1. Gen
  2. Waktu (produksi air liur melambat secara drastis di malam hari)
  3. Banyak air yang diminum
  4. Sedang mengunyah permen karet atau menghisap permen keras (keduanya meningkatkan produksi air liur)
  5. Mencium sesuatu yang menarik (juga meningkatkan produksi air liur, itu sebabnya ada istilah 'lezat')
  6. Lebih dari 400 obat menyebabkan penurunan produksi air liur
  7. Umur produksi (air liur menurun seiring dengan usia)
  8. Memiliki kondisi atau penyakit yang mempengaruhi produksi air liur, seperti sindrom Sjorgen, atau sedang menjalani terapi radiasi.                                                                                                    Sumber: detikHealth.com,

No comments :

 

Alexa rank