Tuesday, 22 January 2013

Makalah Sistematika Hewan Vertebrata(Aves)


MAKALAH SISTEMATIKA HEWAN VERTEBRATA
BURUNG CIBLEK (Prinia familiaris)
Disusun guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Sistematika Hewan Vertebrata
Dosen pengampu : Dra. Hariyatmi, M.si

Oleh:
Putut Wijanarko
A420100188

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Burung ciblek (Prinia familiaris) atau biasa dikenal dengan burung prenjak adalah burung nomor satu yang sudah mulai langka di kelas menengah. Burung ini  sejajar dengan burung jenis tledekan dan decu.Burung yang termasuk dalam keluarga Prinia ini biasanya ditemukan di pulau Jawa. Sumatera dan Bali. Burung ini hidup di ketinggian antara 900 m dpl (Sumatra) sampai ketinggian 1.500 m dpl (Jawa dan Bali).Burung ciblek mempunyai ukuran tubuh  yang  kecil, dimana panjang dari ujung paruh hingga ekor  hanya sekitar 12. Bulu punggung burung ciblek berwarna hijau ke abu abuan dengan bagian ujung ekor bermotif totol kehitaman tipis. Pada bagian punggung ciblek sendiri mempunyai dua macam warna yaitu warna dada putih untuk tipe ciblek  kebun dan berwarna abu abu agak gelap untuk ciblek sawah
Burung Ciblek jantan ataupun betina bisa diketahui dari fisik dan warna paruh bagian bawah , hal ini berlaku juga untuk perenjak dan burung - burung jenis prinia . Untuk burung jantan yang masih muda perhatikan pada bagian bawah paruhnya yang berwarna putih apakah ada bagian ujung paruh yang berwarna hitam , karena jika ujung paruhnya berwarna hitam maka sudah dipastikan burung tersebut adalah burung ciblek muda jantan, sedangkan yang betina bagian bawah paruhnya berwarna putih polos. Untuk jantan dewasa bagian bawah paruhnya berwarna full hitam dan mata yang memerah menandakan bahwa burung tersebut sudah dewasa.  Jantan dan betina juga bisa diketahui dari suara yang dikeluarkan burung ciblek tersebut , seperti misalnya burung jantan akan mengeluarkan suara yang bervariasi namun monoton dengan tembakan ciri khasnya ' ciklak .. ciklak .. ciklak ' dan biasanya diselingin dengan tembakan rapat ' crecetetet... " dan burung jantan akan langsung bereaksi begitu melihat burung lain sesama jenisnya. sedangkan burung betina bersuara monoton dan hanya membalas tembakan dari sang jantan 'ciap..ciap..ciap' dan sering bersuara memanggil ' ci .. ci.... ci
Terdapat dua jenis burung ciblek yang kita kenal di Indonesia yaitu; Prinia familiaris familiaris dan Prinia familiari solivaces. Untuk jenis  Prinia familiaris familiaris warna bulu lebih gelap, garis putih di sayap lebih lebar, badan lebih lebar, dan dada tampak bidang, jantannya bersuara keras, tajam dan tebal membentuk vokal ciikrak…ciikrak.. yang dikombinasi suara cicitan, penyebarannya di daerah Jawa Timur, Bali dan Jawa Barat. Sementara pada jenis Prinia familiaris olivaceswarna bulu tampak lebih terang atau lebih muda, garis putih di sayap lebih pendek dan agak kecil, tubuh tampak ramping, serta dada tidak terlalu bidang, bulu dada jantannya hitam yang tampak tipis atau samar, kicauannya lebih menonjolkan jeritan panjang satu nada dan tidak membentuk vokal seperti ciikrak..ciikrak..cet..cet.. oleh karena vokal suaranya tidak terbentuk maka suara kicauannya terdengar tipis dan kurang keras. Penyebarannya di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera.
Oleh karena itu untuk memahami lebih lanjut mengenai burung ciblek, maka makalah ini membahas mengenai burung ciblek secara jelas, mulai dari klasifikasi, ciri-ciri,habitat,makanan,keistimewaan,dancarareproduksinya.

















BAB II
ISI
A.    KLASIFIKASI
Nama Lokal    : Burung Ciblek
Nama Ilmiah   : Prinia familiaris

Kingdom         : Animalia
Phyllum           : Chordata
Sub Phyllum    : Vertebrata
Classis             : Aves
Ordo                : Passeriformes
Familli             : Cisticolidae
Genus              : Prinia
Spesies            : Prinia familiaris
Perenjak jawa atau yang juga dikenal dengan nama ciblek adalah sejenis burung pengicau dari suku Cisticolidae (pada banyak buku masih dimasukkan ke dalam suku Sylviidae). Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai bar-winged Prinia, merujuk pada dua garis putih pada setiap sayapnya. Nama ilmiahnya adalah Prinia familiaris.
Ciblek termasuk ke dalam ordo Passeriformes karena burung ini termasuk burung modern yang suka berkicau,dan memiliki paruh bertipe conus.


B.     MORFOLOGI

Burung kecil ramping, dengan panjang total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 13 cm. Hampir seluruh sisi atas badan berwarna coklat hijau-zaitun. Tenggorokan dan dada putih, perut dan pantat kekuningan. Sisi dada dan paha keabu-abuan. Ciri khasnya sayap dengan dua garis putih, serta ekor panjang dengan ujung berwarna hitam dan putih.Paruh panjang runcing, sebelah atas berwarna kehitaman dan sebelah bawah kekuningan. Kaki langsing dan rapuh berwarna coklat kemerahan atau merah jambu.
 Kaki pada burung ciblek termasuk dalam tipe petengger yaitu jari kaki panjang dan telapak kakinya datar untuk bertengger di ranting – ranting pohon,mempunyai dua jari yang mengarah ke depan dan dua jari yang mengarah ke belakang(Zygodactyla). Bentuk bulu ekor pada burung ciblek adalah runcing (pointed).
Jantan dibedakan dari betina dengan ukuran tubuhnya yang lebih besar dan aktif berkicau. Ekor lebih panjang dan warna sayap yang lebih gelap. Juga bisa dibedakan dari warna paruh bagian bawahnya :Paruh bawah berwarna putih pucat adalah betina, Paruh bawah berwarna putih dengan ujung hitam adalah burung jantan muda, Paruh bawah berwarna hitam menyeluruh adalah burung jantan dewasa, Bila masih muda dapat dibedakan melalui kuku jari, Kuku jari kaki yang berwarna kusam adalah burung jantan, Kuku jari kaki bersih adalah burung betina

C.    PERILAKU dan KEISTEMEWAAN
Burung ciblek hidup secara berkelompok kecil. Biasanya mereka mencari makanan di area terbuka seperti kebun, sawah, pekarangan, atau bisa juga di pinggiran hutan dan kawasan bakau. Di alam bebas, ciblek akan berbunyi secara bersahut sahutan dengan kawanannya. Nyanyian tersebut sebagai tanda komunikasi agar tidak terpisah dan juga sebagai tanda peringatan jika ada bahaya.
Burung ciblek mempunyai ciri khas saat bernyanyi dimana ciblek akan mengangkat pantat dan ekornya sehingga terlihat semakin cantik. Burung ciblek mencari mangsa berupa ulat maupun serangga kecil.Terkadang mereka akan turun ke tanah untuk mengambil cacing yang muncul di permukaan. Akan tetapi ciblek peliharaan berbeda lagi dalam hal selera makanan. Mereka dibiasakan mengkonsumsi voer, ulat hongkong atau kroto yang dicampur. Burung ciblek yang gagal beradaptasi dalam selera makanan buatan manusia biasanya akan mati mendadak.Burung ciblek membuat sarang dengan menganyam rerumputan halus. Mereka memilih bersarang di pohon yang tidak terlalu lebat dengan banyak batang. Sarang ciblek berukuran kecil kurang lebih berdiameter 15 cm dengan lubang kearah samping.
Saat berkicau, gerakan ciblek terlihat lincah dengan sayap terkembang dan ekornya turun naik. Jika sudah jinak dan cukup lama dipelihara berpasangan, burung ciblek bisa dibuat mainan seperti burung dara. Selain itu, jika sudah mengenal lingkungan, ciblek dapat dilepas dan diberi pakan ditempat yang sama dan pada waktu yang sama. Ciblek akan mendatanginya setiap hari pada waktu tersebut.
D.    MAKANAN
Makanan dari burung ciblek yaitu jenis serangga kecil,ulat daun,kupu-kupu, dan larva. Burung ciblek mencari mangsa berupa ulat maupun serangga kecil. Terkadang mereka akan turun ke tanah untuk mengambil cacing yang muncul di permukaan. Akan tetapi ciblek peliharaan berbeda lagi dalam hal selera makanan. Mereka dibiasakan mengkonsumsi voer, ulat hongkong atau kroto yang dicampur. Burung ciblek yang gagal beradaptasi dalam selera makanan buatan manusia biasanya akan mati mendadak.

E.     HABITAT
Daerah sawah, kebun, ladang, pinggiran hutan dan di sekitar rumah penduduk, dari dataran rendah hingga pada ketinggian 1000 m dpl sangat mungkin dijumpai burung ciblek. Musim berkembangbiaknya tidak pasti, akan tetapi pada umumnya mereka berkembangbiak pada saat menjelang musim hujan dengan jumlah telur  yang dihasilkan antara 2 sampai dengan 3 butir. Makanan alami yang paling disukai ciblek adalah serangga, seperti ulat daun, rayap, telur kupu-kupu, telur semut dan jenis serangga lainnya. Burung ciblek hidup secara berkelompok kecil. Biasanya mereka mencari makanan di area terbuka seperti kebun, sawah, pekarangan, atau bisa juga di pinggiran hutan dan kawasan bakau.

F.     REPRODUKSI
Burung ciblek membuat sarang dengan menganyam rerumputan halus. Mereka memilih bersarang di pohon yang tidak terlalu lebat dengan banyak batang. Sarang ciblek berukuran kecil kurang lebih berdiameter 15 cm dengan lubang kearah samping.Sarang diletakkan di batang dengan ketinggian minimum 2 meter. Mereka bertelur antara 3 hingga 5 ekor. Ciblek termasuk burung yang pandai mengasuh anaknya, terbukti dengan rendahnya angka kematian anak di sarang.
                  
Sumber:tunablebird.blogspot.com
Sumber: bicara-burung.blogspot.com








BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.      Burung Ciblek termasuk dalam keluarga Prinia, biasanya ditemukan di pulau Jawa, Sumatera, dan Bali.
2.      Makanan dari burung ciblek yaitu jenis serangga kecil,ulat daun,kupu-kupu, dan larva.
3.      Kaki pada burung ciblek termasuk dalam tipe petengger yaitu jari kaki panjang dan telapak kakinya datar untuk bertengger di ranting – ranting pohon,mempunyai dua jari yang mengarah ke depan dan dua jari yang mengarah ke belakang(Zygodactyla). Bentuk bulu ekor pada burung ciblek adalah runcing (pointed).
4.      Burung ciblek hidup secara berkelompok kecil. Biasanya mereka mencari makanan di area terbuka seperti kebun, sawah, pekarangan, atau bisa juga di pinggiran hutan dan kawasan bakau.
B.     SARAN
Mari kita lindungi jangan sampai punah,supaya anak cucu kita nanti masih bisa meliahat burung ciblek di habitat aslinya.






DAFTAR PUSTAKA
Anang , Dewanto.2009.Buku Pintar Merawat dan Melatih Burung Kicauan.Jakrta:Agromedia Pustaka.
Rusli,Turut.2008.Memelihara Burung Ocehan Populer.Depok:Penebar Swadaya.
Burung Indonesia.(2011).”Perawatan Ciblek”. http://burunglokal.blogspot.com/2011/07/perawatan-ciblek.html(di akses Senin,24 Desember,2012).
Informasi Budidaya.(2011).”Seputar Burung Ciblek”. http://informasi-budidaya.blogspot.com/2011/07/seputar-burung-ciblek.html(di akses Minggu,23 Desember,2012).
Wikipedia bahasa Indonesia.(2012).”Prenjak Jawa”. http://id.wikipedia.org/wiki/Perenjak_jawa(di akses Minggu,23 Desember,2012).
MacKinnon, J., K. Phillipps, B. van Balen. 2000. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI dan BirdLife IP. Bogor.

No comments :

 

Alexa rank